Pembentukan Portofolio Optimal Indeks Saham Syariah Indonesia Selama Masa Pandemi Covid-19

• Kategori : Tesis
• Penulis : Iwan Setiawan
• Identitas : 1915.0008 - Program Pascasarjana Magister Ekonomi Syariah, Tazkia
• Abstrak :
  

  Iwan Setiawan. 2022. Pembentukan Portofolio Optimal Indeks Saham Syariah Indonesia Selama Masa Pandemi Covid19. Tesis: Magister Ekonomi Syariah. Program Pascasarjana Institut Tazkia. Pembimbing: I. Dr. Endri, S.E., M.E., II. Dr. Sigid Eko Pramono, S.E.Ak., M.B.A. Latar Belakang – Kejadian Covid19 telah menyebabkan fluktuasi di pasar saham terutama pasar saham syariah di kawasan ASEAN. Fluktuasi tsersebut diiringi volatilitas return akibat tekanan yang kuat pada sebagian sektor dan pertumbuhan yang cepat pada sektor yang lain. Dalam kondisi pasar efisien yang tercermin dari perubahan harga-harga saham menuju equilibrium yang baru, investor akan menerapkan strategi portofolio. Tujuan – Penelitian ini bertujuan menganalisis pembentukan dan evaluasi kinerja portofolio optimal saham syariah dari Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dengan pendekatan sektoral IDX-IC selama periode satu tahun sebelum dan satu tahun selama Covid19. Metode Penelitian – Metode pembentukan portofolio menggunakan Single Indeks Model (SIM) dan uji kinerja menggunakan Sharpe Ratio. Data sekunder berupa harga penutupan saham pekanan dan poin penutupan ISSI pekanan dari 3 Maret 2019 sampai 28 Februai 2022, dengan yield Sukuk Ritel SR011 sebagai acuan return aktiva bebas risiko. Temuan – Hasil pembentukan portofolio menunjukkan peningkatan jumlah saham penyusun pada periode selama Covid19 dari semua sektor kecuali finance. Uji kinerja portofolio menunjukkan semua sektor mengungguli kinerja pasar pada kedua periode kecuali sektor energy pada periode sebelum Covid19. Berdasarkan uji beda 2-Paired sample T-Test, terdapat perbedaan signifikan antara Sharpe Ratio portofolio optimal sektoral pada periode sebelum Covid19 dengan periode selama Covid19. Portofolio optimal sektoral yang paling unggul selama Covid19 adalah finance (0,274), energy (0,189), dan technology (0,174), sedangkan kinerja portofolio yang paling rendah adalah inftrastructure (0,096), cyclical (0,084), dan property (0,052). Investor disarankan berhati-hati dengan memilih sektor yang tepat pada saat kejatuhan ekonomi, sedangkan pihak otoritas disarankan melakukan antisipasi dengan kebijakan yang memperkuat sektor-sektor yang rentan dan mempersiapkan sektor-sektor yang menjadi tumpuan ekonomi pada saat krisis.

Preview