GERAKAN SATU JUTA POHON

Menanam pohon adalah cara sederhana untuk memaksimalkan penyerapan emisi karbon. Hamper semua orang menyukai car ini tak terkecuali para pecinta lingkungan, masyarakat umum dan perusahaan-perusahaan maupun pemerintah yang juga turut andil dalam upaya perluasan reboisasi untuk menghindari perubahan iklim.

Dengan menanam pohon, kita berharap pohon-pohon tersebut berfungsi untuk menangkap dan menyaring karbon dioksida dan membantu mencegah pemanasan global.

Namun, menurut sebuah studi di jurnal Frontiers in Forests and Global Change menyatakan bahwa saat ini tidak ada cukup bibit pohon yang ditanam di Amerika Serikat untuk memenuhi tujuan tersebut. Jika upaya penghijauan adalah untuk membantu mengatasi perubahan iklim maka pembibitan pohon di seluruh AS harus ditingkatkan menjadi kurang lebih tiga milyar bibit per tahun, lebih dari 2 kali lipat dari saat ini.

Hal ini perlu dilakukan se-segera mungkin, kata penulis studi tersdebut, Joe Fergione, yang juga direktur sains dari The Nature Conservancy Wilayah Amerika Utara. “Anda tidak dapat menanam pohon sampai anda menumbuhkannya, dan anda tidak dapat menanamnya di persemaian sampai anda memiliki benihnya.” imbuhnya.

Untuk memahami cara meningkatkan produksi pohon nasional, Fergione dan para peneliti lainnya mensurvei 181 pembibitan dan rimbawan di negara bagian yang mewakili setidaknya setengah dari produksi bibit di AS.

Hasilnya menunjukkan bahwa pembibitan nasional saat ini memproduksi 1,3 milyar bibit per tahun yang sebagian besar akan menggantikan kayu yang sudah dipanen oleh perusahaan kayu atau yang rusak karena kebakaran hutan. Untuk memperluas hutan di AS menjadi 64 juta hektar maka perlu penambahan sebesar 1,7 miliar bibit per tahun, dan angka tersebut lebih dari 130% peningkatan.

Meningkatkan bibit sebanyak itu dan memastikan pohon-pohon tersebut hidup lebih lama untuk menterap emisi karbon yang cukup, maka akan menelan biaya puluhan miliar dolar. Hal ini akan membutuhkan pelatihan untuk mengumpulkan benih khusus dan investasi dalam infrastuktur yang baru serta memperkuat pemantauan jangka Panjang untuk memastikan hutan bertahan dalam menghadapi hama, penyakit, kekeringan dan kebakaran hutan yang merupakan ancaman yang ada karena perubahan iklim.

Source: nationalgeographic.com